Resmikan Sekolah Politik Perempuan ICMI, Ketua MPR Bambang Soesatyo Berpesan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet menyampaikan sejumlah pesan saat bersama Wakil Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jafar Hafsah resmi meluncurkan Sekolah Politik Perempuan ICMI.
Bamsoet menilai gagasan Pengurus Pusat Perempuan ICMI tersebut merupakan terobosan positif dalam meningkatkan partisipasi perempuan di bidang politik.
"Kader perempuan dari berbagai partai politik bisa belajar di sini, sehingga bisa melahirkan perempuan kapabel yang dapat mengisi berbagai posisi strategis di legislatif, eksekutif, hingga BUMN dan berbagai sektor lainnya," harap Bamsoet, Kamis (6/7).
Dia menyebutkan pada Pasal 10 Ayat (7) dan Pasal 92 Ayat (11) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum memang telah mengamanatkan bahwa dalam menentukan komposisi di panggung politik harus memperhatikan kuota 30 persen keterwakilan perempuan.
"Namun realisasinya masih belum terlaksana," ungkap Bamsoet yang juga Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI itu.
Pada periode 2019-2024, kata Bamsoet merincikan, per Januari 2021 hanya terdapat 123 jumlah perempuan di DPR RI atau sekitar 21,39 persen.
Dia menjelaskan kehadiran Perempuan ICMI serta Sekolah Politik Perempuan ICMI memiliki rujukan nilai kesejarahan yang telah diwariskan RA Kartini, lebih dari seabad yang lalu.
Mulai tentang emansipasi, tentang kesetaraan dan keadilan gender, serta tentang pentingnya pendidikan bagi kaum hawa.