Respons Bos Amarta Karya Soal Isu Pembubaran 6 BUMN: Terkejut, Tetapi Saya Gak Ambil Pusing
Nikolas menuturkan, salah satu langkahnya ialah mencari potensi & peluang pekerjaan yang ada, dengan menggandeng kerja sama dengan mitra investor dan project creation melalui business focus yang dimiliki Perusahaan saat ini.
“Sehingga hal tersebut kami yakin dapat menopang going concern dan sustainability PT Amarta Karya (Persero) untuk berkontribusi positif dalam membangun infrastruktur di Indonesia sesuai moto BUMN untuk Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi polemik tersebut, direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyayangkan pernyataan direktur utama PT Danareksa Yadi Jaya Ruchandi yang dinilai membuat gaduh di ruang publik.
Pasalnya, kata Ucok, pernyataan Yadi bukan hanya membuat resah para karyawan, selain itu juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan mitra kerja BUMN yang dinyatakan tidak sehat tersebut.
"Seharusnya jika ada persoalan internal di perusahaan BUMN tersebut dikomunikasikan terlebih dahulu dengan para direksi perusahan yang bersangkutan. Bukan malah sebaliknya membuat gaduh, apalagi hanya mencari panggung di hadapan para anggota legislatif," ucap Ucok kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Oleh karena itu, Ucok meminta kepada Menteri BUMN untuk memanggil yang bersangkutan agar mengklarifikasi terkait dengan pernyataannya di saat RDP bersama Komisi VI DPR RI.
"Seharusnya yang paling tepat untuk memberikan pernyataan terkait kondisi perusahaan plat merah itu adalah menteri BUMN Erick Thohir. Kami melihatnya Yadi hanya cari panggung semata," tegasnya.(ray/jpnn)