Respons Moeldoko Setelah Namanya Disebut SBY, Singgung soal Pernikahan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko merasa heran dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaitkan namanya dalam persoalan kudeta di Partai Demokrat (PD).
Mantan Panglima TNI itu merasa persoalan di partai yang kini dipimpin Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) tersebut telah selesai.
"Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai. Kan, saya enggak mengikuti," kata Moeldoko saat ditemui awak media di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (25/2).
Moeldoko mengaku tengah disibukkan pekerjaan dan mengurusi pernikahan putrinya. Oleh karena itu, pria asal Kediri, Jawa Timur tersebut tidak pernah memikirkan isu kudeta di Demokrat.
"Kebetulan saya punya acara untuk pernikahan putri terakhir saya, sehingga dalam tiga pekan terakhir ini saya sibuk mengurusi itu. Saya enggak mengerti, perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," ujar dia.
Moeldoko pun meminta pihak lain tidak mengaitkannya dengan persoalan internal PD. Oleh karena itu, alumnus Akademi Militer (Akmil) 1981 tersebut berencana melakukan langkah tertentu jika masih terus dikaitkan dengan persoalan di Demokrat.
"Jadi, saya berharap jangan menekan saya. Seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu. Saya pesan seperti itu saja, karena saya juga punya hak seperti apa yang saya yakini," ujar Moeldoko.
Sebelumnya SBY selaku ketua Majelis Tinggi PD menyebut nama Moeldoko dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan partainya. SBY menggunakan istilah Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) terkait keterlibatan Moeldoko.(ast/tan/jpnn)