Respons TKN soal Video Ma'ruf yang Ucapkan Selamat Natal
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) angkat suara terkait video viral calon wakil presiden nomor urut dua Kiai Ma'ruf soal pengucapan selamat Natal.
Menurut Wakil Ketua TKN Arsul Sani, video yang beredar itu sudah diedit sehingga pesan yang disampaikan Ma'ruf melahirkan multiinterpretasi.
"Itu kan awalnya tiga menit saya lihat. Tapi terus kan dipotong jadi versi satu menit sekian detik. Ada yang cuma seberapa detik," kata Arsul di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat.
Mengenai ucapan selamat Natal, lanjut Arsul, memang menunai polemik di dalam negeri. Menurut Arsul, hal tersebut juga dialami oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman, kata Arsul, diserang oleh warganet karena mengucapkan selamat Natal. "Padahal Menteri Agama itu punya semua pihak, bukan hanya Islam saja," terang dia.
Soal fatwa MUI tentang Natal, terang Arsul, hal tersebut sudah jelas. Sekjen PPP ini menilai, fatwa tersebut melarang umat muslim untuk menghadiri perayaan Natal dalam konteks ritual.
"Apakah Misa atau kebaktian itu memang dilarang. Tapi fatwa MUI tidak mengatakan bahwa seorang muslim dilarang atau diharapkan untuk tidak mengucapkan selamat Natal atau selamat merayakan Natal. Soal itu dikembalikan kepada pemahaman masing-masing dari orang Islam apakah itu bagian boleh atau terlarang," terang Arsul.
Arsul sendiri sejak dulu memiliki pandangan boleh untuk menyampaikan selamat Natal kepada umat Nasrani. Hal itu sudah dilakukannya sejak lulus dari madrasah setingkat SMP.