Restoran Burger Enak di Sydney yang Pekerjakan Pengungsi
Sebuah restoran burger berdiri di sebuah sudut pusat perbelanjaan di Sydney, Australia. Restoran yang diberi nama 'Burger Project' itu selalu ramai pelanggan setiap hari.
Para pegawai selalu sibuk melayani pesanan pelanggan sepanjang hari. Namun tidak banyak yang tahu bahwa restoran ini khusus memberdayakan para pengungsi dan warga kurang mampu di Australia, dengan menjadikannya staf dan pelayan di kafe ini.
Adalah Neil Perry, seorang chef terkenal di Australia yang berinisiatif mendirikan restoran ini. Misi yang diusung Neil sangat mulia, yakni membuat para pengungsi dan warga miskin di Australia bisa hidup mandiri dan tidak lagi bergantung pada tunjangan pemerintah.
detikcom dan 2 media lain yang difasilitasi Australia Plus ABC International mendatangi 'Burger Project' beberapa waktu yang lalu. Kami datang sekitar pukul 17.30, saat di mana orang pulang dari kantor. Suasana di Burger Project pun sangat ramai. Puluhan pelanggan sedang mengantre menunggu pesanan mereka.
Sang pemilik, Neil Perry mengungkapkan, di restorannya, ada 10-15 orang pekerja yang semuanya adalah pengungsi dan warga kurang mampu. Sejak berdiri pada tahun 2014, Burger Project sudah memiliki 4 restoran di Sydney dan Melbourne.
"Kami hanya ingin membuat para pengungsi merasa diterima dengan mengajak mereka bekerja. Kita harus sadar, Australia tidak akan semodern ini tanpa gelombang imigrasi," kata Neil.
Neil bekerja sama dengan lembaga sosial milik pemerintah yang khusus menanganani masalah pengangguran. Lembaga itu bertugas memberikan pelatihan selama enam bulan kepada para pengangguran hingga akhirnya akan diterbitkan sertifikat di bidang hospitality. Ketika sudah mengantongi sertifikat, para pengangguran itu akan direkrut Neil.
Setelah direkrut, mereka tidak akan langsung bekerja. Neil akan memberikan pelatihan khusus untuk membuat burger yang nikmat. Sebagai chef terkenal, Neil memang memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membuat makanan yang lezat.
Sebuah restoran burger berdiri di sebuah sudut pusat perbelanjaan di Sydney, Australia. Restoran yang diberi nama 'Burger Project' itu selalu ramai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
Kamis, 14 November 2024 – 23:29 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 – 23:44 WIB - ABC Indonesia
Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
Senin, 11 November 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
Jumat, 08 November 2024 – 23:54 WIB
- Moto GP
Live Streaming Kualifikasi MotoGP Barcelona: Ada yang Tak Percaya Kata Marquez
Sabtu, 16 November 2024 – 16:37 WIB - Moto GP
Hasil Kualifikasi MotoGP Barcelona: Simak Pengakuan Marquez
Sabtu, 16 November 2024 – 17:51 WIB - Humaniora
Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
Sabtu, 16 November 2024 – 16:55 WIB - Politik
Luthfi-Yasin Kampanye Terbuka di Purwokerto, Lihat Ada Pak Jokowi
Sabtu, 16 November 2024 – 13:45 WIB - Bulutangkis
Diwarnai Kartu Kuning, Jorji Masuk Final Kumamoto Masters 2024
Sabtu, 16 November 2024 – 14:35 WIB