Restoran Politik
Oleh Dahlan IskanSenin, 24 Juni 2019 – 05:45 WIB
"Apa hubungannya?"
“Dulu besarnya pajak dihitung dari banyaknya jendela," katanya.
"Dengan membuat jendela besar yang tidak bisa dibuka seperti itu maka tidak perlu membayar pajak," tambahnya.
Saya pun memperhatikan jendela itu. Sebesar pintu. Terbuat dari kaca. Tidak ada daun jendelanya.
Pasti pemilik rumah itu dulu berdebat dengan petugas pajak: apakah definisi jendela.
"Sudah jam 20.30," ujar saya memotong kisahnya.
Saya pun menawarinya ikut makan. Ia menolak.
Saya ngotot.
Ia tetap menolak.(***)