Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Reuni Para Korban Laba-Laba di Into the Spider-Verse

Sabtu, 22 Desember 2018 – 02:43 WIB
Reuni Para Korban Laba-Laba di Into the Spider-Verse - JPNN.COM
Spider-Man: Into the Spider-Verse. Foto: Sony

jpnn.com, JAKARTA - Penggemar film superhero maupun bukan tentu paham dengan Spider-Man. Pahlawan super tersebut digambarkan sebagai seorang remaja yatim piatu bernama Peter Parker yang tinggal dengan paman dan bibinya.

Meski bernasib kurang baik, Parker diberkahi otak encer. Garis takdirnya berubah setelah dia mendapat gigitan laba-laba mutan. Dari remaja cupu, jadi superhero muda.

Nah, sementara, letakkan dulu ingatan tersebut. Sebab, manusia laba-laba di Spider-Man: Into the Spider-Verse cukup beda. Lakonnya adalah seorang remaja kulit hitam bernama Miles Morales. Dunianya mengenal Spider-Man, pahlawan super yang punya alter ego Peter Parker.

Morales tinggal bersama ayahnya, Jefferson Davis, seorang polisi yang amat disiplin, serta Rio Morales, sang ibu yang berprofesi perawat. Ayah Morales benci pada Spider-Man yang dianggap mengganggu kerja para polisi dan pemberantas kejahatan resmi.

Morales paling akrab dengan pamannya, Aaron Davis. Hidupnya berubah saat mendapat gigitan serangga hasil percobaan.

Spider-Man baru itu langsung mendapat ujian: menghadapi Kingpin, villain yang berambisi menyatukan beragam dimensi untuk menghidupkan anak dan istrinya yang mati. Dia membuat Super Collider, yang mampu menghadirkan elemen dari dimensi lain ke dunia tempatnya hidup sekarang. Termasuk, mendatangkan Spider-Man dari dimensi lain.

Mulai Spider-Man versi The Amazing Spider-Man (yang punya alter ego Peter B. Parker), Spider-Woman, Spider-Man Noir, Spider-Ham, hingga Peni Parker, pemilik robot laba-laba super SP//dr asal (anime) Jepang.

Cerita Spider-Man: Into the Spider-Verse memang tidak bisa dibandingkan dengan komiknya. Sebab, pihak Sony selaku produser tidak mengantongi lisensi untuk menampilkan karakter Marvel lainnya. Namun, Sony sukses menyampaikan inti cerita: Spider-Man tidak cuma satu, tidak cuma Peter Parker.

Penggemar film superhero maupun bukan tentu paham dengan Spider-Man versi Peter Parker. Namun, dia bukan satu-satunya manusia laba-laba di dunia fantasi

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News