Revolusi Fahri
Oleh Dahlan Iskan“Kita harus ingat semua tokoh revolusi Indonesia penggemar kopi," ujar Fahri - -serius sekali.
Ucapan itu membuat saya terbawa ke masa perang kemerdekaan. Juga ke desain saset kopi itu sendiri. Yang dibuat seperti zaman dulu.
Wajah Fahri di saset itu memang harus agak disamarkan seperti itu. Agar wajah Fahri --yang modern dan putih-bersih-- tidak terlihat terlalu elite untuk sebuah citra revolusi.
Saya tidak tahu: apakah oleh-oleh kopi itu hanya sebagai simbol untuk mengajak saya mulai minum kopi --ia tahu saya bukan peminum kopi. Atau untuk tetap menjaga persaudaraan --biarpun kini ia punya partai baru.
Atau untuk mengajak saya melakukan revolusi?
Saya selalu cocok berdiskusi dengan Fahri. Kecuali soal KPK. Orang ini sangat intelek. Bacaan bukunya sangat dalam.
Ia mampu menarasikan persoalan rumit. Termasuk persoalan negara.
Tokoh ini bersih --sudah begitu detail orang mencari kesalahannya. Tidak menemukannya.