Reza Indragiri Harap Presiden Jokowi Tiru Barack Obama Soal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri berharap Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengeluarkan executive order (EO) untuk Polri terkait persenjataan dan prosedur penanganan massa.
Hal itu agar peristiwa nahas yang terjadi di Kanjuruhan, Malang tidak terulang kembali serta guna polisi tidak bergerak ke paramiliteristik.
"Perubahan mindset dan kultural butuh waktu panjang dan berliku maka langkah praktisnya adalah fokus pada 'memaksa' agar perilakunya yang berubah. Isi kepala, urusan belakangan, perilakunya harus berubah. Mindset dan kultur akan menyusul," kata Reza Indragiri dalam keterangan tertulis, Senin (10/10).
Reza Indragiri mengatakan executive order semacam itu pernah dikeluarkan Presiden Barack Obama saat polisi di Amerika Serikat dinilai brutal laiknya organisasi paramiliteristik.
Adapun isi EO itu, yakni panduan detail tentang daftar peralatan yang dilarang dan dikendalikan; kebijakan, pelatihan, dan protokol penggunaan peralatan; proses akuisisi peralatan; transfer, penjualan, pengembalian, dan penghancuran peralatan; serta pengawasan, kepatuhan, dan implementasi.
"Tetapi, saya pesimis Jokowi akan mengeluarkan EO semacam itu. Jadi, Kapolri saja yang ambil langkah komprehensif dengan cakupan seluas EO Obama tadi," jelasnya.
Reza Indragiri menambahkan, pengeluaran EO itu sangat penting karena adanya peningkatan anggaran Polri untuk pengadaan peralatan pengendali massa, seperti gas air mata.
Menurutnya, hal itu mengindikasikan bahwa polisi sudah punya ramalan akan banyak situasi massa yang bakal dihadapi dengan cara keras.