Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Reza Indragiri Menganalisis Ucapan Menag Yaqut dan Edy Mulyadi, Ini Kesimpulannya

Jumat, 25 Februari 2022 – 15:10 WIB
Reza Indragiri Menganalisis Ucapan Menag Yaqut dan Edy Mulyadi, Ini Kesimpulannya - JPNN.COM
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menganalisis ucapan Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Edy Mulyadi. Begini kesimpulannya.Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

"Agar individu yang menjadi sasaran penegakan hukum tidak mengulangi perbuatannya, sekaligus agar orang lain tidak meniru perbuatan tersebut," kata Reza Indragiri Amriel.

Menurut dia, keseragaman itu memang tidak harus seratus persen sama. Yang terpenting adalah penalarannya.

Dengan begitu, andai ada pelaku yang melakukan perbuatan serupa tetapi yang satu ditahan, sedangkan yang lain tidak ditahan, polisi perlu menjelaskan alasan perbedaan perlakuan itu.

Penjelasan itu menurut Reza sangat penting agar equity polisi dalam penegakan hukum bisa diukur secara objektif oleh masyarakat.

Baca Juga: Penetapan NIP PPPK Guru, Konon BKD se-Jatim Menolak SPTJM

"Tanpa penjelasan yang objektif, pertaruhannya adalah equity polisi. Equity merupakan salah satu unsur yang diacu masyarakat saat menilai kerja kepolisian, di samping efektivitas dan efisiensi," bebernya.

Lantas, seberapa jauh polisi akan menangani laporan masyarakat terhadap Menag Yaqut? Reza berharap Polda Riau bekerja secara profesional.

Diketahui, DPD KNPI Riau telah memolisikan Menag Yaqut ke Polda Riau pada Kamis (24/2), atas ucapan yang dianggap membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel membeber analisisnya tentang ucapan Menag Yaqut Cholil dan Edy Mulyadi. Begini kesimpulannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close