Rezim Assad Bunuh Dua Ribu Sipil
Pembantaian Warga di Syria Terus BerlangsungSabtu, 06 Agustus 2011 – 22:18 WIB
Assad juga mulai ditinggalkan sekutu dekatnya. President Rusia Dmitry Medvedev, sekutu dekat Syria menyatakan, Assad akan menghadapi "kenyataan pahit" jika tidak segera melakukan reformasi dan rekonsiliasi dengan oposisi.
Sejumlah negara Eropa memperluas sanksi terhadap Syria dengan menambahkan sejumlah nama dalam daftar hitam bersama Presiden Assad dan 34 tokoh lainnya, terkait dengan militer. Mereka juga mengancam akan menarget industri minyak dan bank dalam penjatuhan sanksi berikutnya.
Departemen Keuangan AS telah membekukan aset milik Mohammad Hamsho dan perusahaannya, Hamsho International Group. Otoritas keuangan tersebut juga melarang entitas bisnis AS berhubungan dengan perusahaan tersebut.