Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ribuan Massa Tolak Pemakzulan Bupati Katingan

Jumat, 17 Februari 2017 – 05:49 WIB
Ribuan Massa Tolak Pemakzulan Bupati Katingan - JPNN.COM
Massa menyampaikan tuntutan pada Wakil Ketua I DPRD Katingan Endang Susilawati dan Ketua Komisi I Karyadi di halaman dewan setempat, Kamis (16/2). Foto: JERI /KALTENG POS/JPNN.com

Keempat, selama kasus tersebut mencuat tidak mempengaruhi jalannya roda pemerintahan di Katingan dan kepala daerah tetap melaksanakan tugas seperti biasa, sehingga massa menilai tidak ada alasan politis untuk memberhentikan Bupati.

Kelima, mereka memohon MA mempertimbangkan dan memperhatian aspirasi masyarakat Katingan yang masih mendukung Yantenglie sebagai Bupati.

Edy Ruswandi menegaskan, yang memilih Bupati adalah orang Katingan. Artinya bukan orang Palangka Raya yang selama ini tergabung dalam Aliansi Masyarakat Katingan Bersatu (AMKB).

“Kami tidak mau diobok-obok orang luar Katingan. Apakah aliansi itu mewakili aspirasi masyarakat Katingan? Tidak. Inilah aspirasi kami masyarakat Katingan,” teriaknya di hadapan ribuan massa yang memadati ruas jalan menuju kantor dewan.

Tokoh masyarakat Katingan H Abdul Azis juga turut serta menyampaikan aspirasi. Dia menjelaskan, mereka berada di tempat itu hanya menginginkan sebuah kedamaian.

“Kita menginginkan masa kepemimpinan pemerintahan saat ini diteruskan sampai masa akhir jabatannya. Itu saja. Silakan bagi bapak ibu yang lain menyampaikan aspirasinya secara tertib dan damai. Saya selaku orang tua, hanya mendampingi,” ucapnya singkat.

Dalam penyampaian aspirasi, masing-masing kecamatan diminta menyampaikan orasi secara bergantian.

Selanjutnya setelah selesai berorasi mereka meminta anggota dewan segera keluar bertatap muka dengan massa.

Ribuan massa demonstran kemarin menggeruduk halaman DPRD Katingan, Kalteng, meminta dewan membatalkan pemakzulan Bupati Achmad Yantenglie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News