Ribuan Santri Blokir Tol Cikapa
Rabu, 14 Oktober 2009 – 08:53 WIB
Sementara itu, salahsatu orator aksi Baekuni mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah baik provinsi maupun kabupaten adalah kebijakan orang gila. "Apa gunanya ada bupati?" tegasnya.
Sementara itu, KH Marzuki menuturkan, pesantren adalah basis budaya, tradisi pendidikan Islam, dan pesantren lahir sebelum adanya bangsa ini. "Kami koalisi santri menuntut pemindahan secepatnya trase jalan tol Cikapa yang melintas di Pontren Babakan. Mencabut SP2LP yang telah ditetapkan gubernur Jabar No 620/KEP.184-SAREK/2008 tanggal 7 Maret 2008 tentang penetapan trase. Cabut kembali surat Menteri PU No TN.01.01-MN/180 tentang pelaksanaan pengadaan tanah ruas jalan tol Cikapa. Serta menuntut kepada menteri agama yang telah ikut campur memberikan desakan dan keputusan yang bukan wewenangnya melalui surat No MA/35/2009 tanggal 20 Februari 2009 agar mencabut kembali dan meminta maaf secara terbuka kepada kiai dan sesepuh Pontren Ciwaringin," paparnya.
KH Marzuki juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan umat Islam untuk bersama-sama menyelamatkan pendidikan Islam dan Pontren Babakan, Ciwaringin yang akan dihancurkan oleh pemodal yang tidak berpihak kepada rakyat. Aksi yang berlangsung selama dua jam itu menyebabkan arus kendaraan dari Cirebon menuju Bandung dialihkan ke Palimanan menuju arah Jakarta. (mid/JPNN/ara)