Ribuan Warga Saksikan Festival Pesona Budaya Bauran
Misalnya, di Bali, Manado, Singkawang, Medan, Palembang, Solo, Jogja, Surabaya, Jakarta, Bogor dan lainnya.
”Maka dari itu komunitas seni reak, helaran, badawang dan kuda lumping Cibiru Kota Bandung yang dikomandani Bah Enjum dan Bah Nanu selaku pegiat seni budaya tradisi kreatif menggelar suatu perhelatan akulturasi budaya yang bernama Festival Pesona Budaya Bauran Cap Golak, karena terjadi pembauran atau bersatunya seni dan budaya yang lain dalam satu bingkai acara. Ini begitu meriah, kami sangat bangga,” tambah Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Wawan Gunawan.
Di Kota Bandung sendiri, imbuh Wawan, tedapat banyak jenis kesenian, mulai seni teater, musik, tari, dan lain lain.
”Begitu pun jenis kesenian dari mulai jaipongan sampai seni yang berbau mistis seperti debus, dan juga lainnya. Salah satunya adalah kesenian yang berasal dari Tatar Sunda, yaitu benjang. Semua dihadirkan di acara ini,” katanya.
Sekadar informasi, benjang merupakan kesenian asli Jawa Barat yang berkembang di kaki gunung Manglayang, lebih tepatnya di daerah sekitar Ujungberung, Cibolerang sampai ke Cinunuk.
Sampai saat ini belum diketahui siapa yang menciptakan kesenian tersebut. Namun, menurut sumber yang merupakan tokoh benjang di kampung Ciborelang, yaitu Adang Hakim, benjang mulai diperkenalkan di daerah Cibiru oleh Hj Yayat sekitar tahun 1918.
Selain dari kesenian benjang, masih banyak kesenian yang lain, di antaranya seni reak, kuda lumping, dogcing, dan lainnya.
Wawan menambahkan, selain acara pagelaran tersebut, para seniman juga menggelar doa bersama dalam tajuk Ruwatan Jagat demi kedamaian di bumi pertiwi.