Ribut Lagi, Hamas Luncurkan 60 Misil, Israel Balas 80
jpnn.com, GAZA - Konflik antara Israel dan Palestina kembali pecah. Sejak Senin (25/3) hingga dini hari kemarin, Selasa (26/3), kedua pihak berbalas serangan udara. Pemerintah Israel mengancam melanjutkan serangan meski Hamas menyatakan bahwa Mesir sudah menengahi keputusan gencatan senjata.
Saling serang tersebut dimulai pukul 05.15 waktu setempat. Sebuah roket diklaim ditembakkan dari Gaza Selatan dan menghancurkan rumah di ibu kota Israel, Tel Aviv.
Menurut AFP, serangan itu melukai tujuh orang, termasuk tiga anak. "Kami akan memberikan respons terkuat yang pernah ada. Hamas harus tahu bahwa kami tak akan ragu untuk melakukan apa yang diperlukan," tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
BACA JUGA: Trump Akui Golan Milik Israel, Iran dan Saudi Kompak
Respons Israel sangat keras. Sebab, Tel Aviv jarang terseret dalam konflik Israel-Palestina. Jarak kedua wilayah mencapai 120 kilometer. Serangan tersebut dipercaya menjadi pelontaran roket dengan jarak terjauh dari sisi Palestina.
Militer Israel pun langsung membalas dengan mengerahkan serangan udara. Mereka menarget 15 titik, termasuk kantor Kepala Hamas Ismail Haniya. Israel menuding kantor Haniya sebagai markas intelijen rahasia.
Rentetan misil tersebut meruntuhkan rumah warga Gaza. Pemerintah Palestina melaporkan bahwa tujuh orang terluka akibat serangan itu. Sebagian besar warga yang terdampak sudah diberi tahu lebih dulu.
"Kami sedang duduk di rumah saat ada telepon yang menyuruh kami segera keluar rumah. Saya langsung memberi tahu tetangga dan setengah jam kemudian rumah kami dibom," ujar Raed Al Qahtawi.