Ridwan Kamil Ingin Jokowi Perhatikan Jabar
’’Ada sekira 50 juta jiwa atau 20 persen dari populasi Indonesia, saya kira agar presiden memprioritaskan provinsi yang penduduknya paling besar, jumlah penduduk Jabar itu 20 persennya Indonesia. Jadi, saya minta harapan teknisnya itu,” ucap Emil.
Emil menambahkan, untuk provinsi Jabar salah satu yang mendesak adalah keinginan untuk pemekaran wilayah. Kemudian, ada keadilan fiskal karena saat ini masih belum adil bantuan keuangannya. Sebab, jika dibandingkan dengan provinsi yang jumlah daerahnya lebih besar ketimbang berpenduduk banyak.
’’Mudah-mudahan harapan ini bisa dipenuhi di periode kedua,” kata Emil.
Terpisah, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Jabar Sidkon Djampi mengatakan, pelantikan presiden yang baru saja dilakukan telah berjalan aman. Dan ini patut disyukuri sebagai proses perjalanan berbangsa dan bernegara, yang demokratis, aman dan damai.
’’Untuk itu, mari jaga kemanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat,” kata Sidkon.
Polda Jabar membantu dengan menurunkan 17.793 personel untuk menjaga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar (Kombes) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, jumlah termasuk 300 personel TNI di dalamnya. Namun, jumlah ini tidak termasuk dengan personel (polisi) di Depok dan Bekasi.
Menurutnya, untuk pengamanan kepolisian meningkatkan tindakan pencegahan dalam menciptakan situasi aman terutama antisipasi meningkatnya suhu politik di Indonesia, khususnya di beberapa kota di Jawa Barat.