Risma Gelo
Oleh Dahlan IskanNamun UU tidak membolehkan itu. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah menandatangani SK baru. Kemarin dulu. Isinya: mengangkat Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebagai Plt wali kota.
Warga Surabaya pun tidak sempat menggelar acara terima kasih untuk Bu Risma –kecuali lewat sederet papan bunga di Taman Surya, di sebelah rumah dinasnyi.
Bu Risma sendiri mungkin juga merasa: lho kok jadinya begini. Mengakhiri jabatan wali kota tanpa sempat pamitan secara spesial.
Saya pun termasuk agak gelo dengan ending seperti ini. Apalagi suasananya juga lagi pandemi.
Rasanya cara mengakhiri masa jabatan yang begitu prestisius yang seperti ini kurang memadai.
Namun tetap saja disyukuri. Kan naik jabatan. Bahkan kenaikan itu luar biasa. Dari wali kota langsung menjadi menteri. Rasanya belum pernah ada yang seperti itu.
Yang mungkin juga mengganjal adalah SK Gubernur itu. Kok dijatuhkan kepada wakil wali kota. Yang selama ini dikenal tidak sejalan dengan Bu Risma.
Whisnu memang sangat ingin maju sebagai calon wali kota di pilkada lalu. Namun ia merasa terganjal oleh Bu Risma. Lalu, setelah itu, seperti terjadi perang dingin yang membeku.