Rizal Ramli dan Hariman Siregar Ditodong Preman di...
Saat asyik melenggang, tiba-tiba seseorang berbadan besar, tinggi, berkulit hitam menghampiri.
Ia meminta kamera yang disandang Hariman di punggungnya seraya mengancam dengan pisau.
"Hariman segera mematikan kameranya. Ia pikir ini sama saja dengan di Jakarta, tapi ini rupanya serius. Akhirnya, kami kabur," tutur Rizal.
Hanya saja orang itu larinya lebih cepat. Sewaktu sudah mendekat, Hariman membanting kameranya. Dia pikir, ketimbang dikasih ke penodong, lebih baik dirusak.
Rupanya si penodong kian naik pitam. Mereka dikejar lagi. Langkah baik, mereka jumpa polisi dan diselamatkan.
Kata polisi, "kamu itu sayang nyawa atau sayang kamera? Kalau dia minta kasih saja. Jangan sok jadi jagoan!"
Meski dalam lindungan polisi, si penodong dan kawan-kawannya masih mengintai.
"Hati-hati, kamu nanti bisa ditusuk," polisi mengingatkan. Akhirnya mereka diamankan polisi di kabin kamar tidur kereta. Sebelum pergi, polisi itu kembali mengingatkan agar pintu kabin dikunci.