Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rizal Ramli Menyentil Lagi, Kali Ini Pakai Istilah Begal Digital dan Skandal Keuangan

Senin, 04 Mei 2020 – 06:46 WIB
Rizal Ramli Menyentil Lagi, Kali Ini Pakai Istilah Begal Digital dan Skandal Keuangan - JPNN.COM
Rizal Ramli. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mencuit soal orang yang sering bicara revolusi industri 4.0, tetapi faktanya telah berubah menjadi 'begal digital'.

Dalam cuitan pada Minggu (3/5) itu, Rizal yang merupakan mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman tersebut juga menautkan akun milik partai pimpinan Airlangga Hartarto.

"Ini yang sering pidato 4.0, 5.0. Realitanya jadi “Begal Digital”. @PartaiGolkar yang namanya sudah mulai membaik, tapi sekarang dirusak dengan menjadi sponsor utama UU yang rugikan rakyat seperti OmniBus Law, Begal Digital dan Perppu 2020 yang bakal jadi pintu masuk skandal-skandal keuangan," cuit @RamliRizal.

Cuitan itu ditulis Rizal Ramli, merespons pemberitaan tentang omongan Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, yang menuding Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto adalah biang masalah Kartu Prakerja karena memaksakan program berjalan tanpa mendengar kritik publik.

Uchok mengatakan, masalah dalam program pelatihan Kartu Prakerja semakin muncul ke permukaan seperti harga yang mahal serta kualitas dan pengawasan pelatihan yang tidak jelas.

Masyarakat, menurut Uchok, juga tidak mendapat keuntungan dari program pelatihan Prakerja karena saat ini lebih perlu bantuan sosial langsung.

Bukan pembelian modul pelatihan karena di Google banyak modul pelatihan gratisan.

“Kalau enggak mau dibilang sumber masalah, batalkan dong program itu. Jika Menko Perekonomian ngotot melaksanakan, maka wajar kami menilai mungkin ada kepentingan terselubung. Pemerintah harus tahu kebutuhan rakyatnya, bukan mengakomodasi kepentingan pihak tertentu," kata Uchok dalam berita itu.

Ekonom senior Rizal Ramli kembali melontarkan kritikan, dengan menggunakan istilah begal digital dan skandal keuangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News