Rizal Ramli Resmikan 'Rumah Perubahan'
Selasa, 06 Januari 2009 – 18:02 WIB
Menurut Ramli, dalam sejarah hidupnya ada tiga hal yang selalu konsisten. ”Ada tiga perjuangan yang terus kami konsisten. Kami terus memperjuangkan demokrasi. Pada 1970-an, kami tulis kritikan sistem otoriter orba yang diterjemahkan dalam 7 bahasa. Kritik terhadap mantan presiden Soeharto itu pula menyebabkan saya dimasukkan ke dalam tahanan militer selama 5 bulan,” kata dia.
Kedua, kata Rizal, pihaknya selalu konsisten memperjuangkan peningkatan tarap hidup masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan pendidikan. ”Ke depan kita harus ubah. Indonesia ini ada dua. Sebanyak 20 persen keatas sudah merdeka, tapi 80 persen ke bawahnya belum pernah menikmati arti kemerdekaan. Contohnya, beberapa minggu lalu saya ke Pulau Seribu. Disana banyak anak nelayan yang tak makan ikan. Bagaimana tak kekurangan protein sementara ikan hasil tangkapan dijual untuk beli beras,” papar mantan menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.