Roda Kiri Kempis, Garuda Hard Landing di Malang
Sabtu, 23 Juli 2011 – 04:28 WIB
Di ketinggian tertentu, lanjut Iwan, pesawat turun secara spontan. Ada dua kali entakan keras. Teriakan takbir berkali-kali terdengar. Juga ada penumpang perempuan yang menjerit ketakutan. Berlanjut pada entakan ketiga, roda telah menyentuh landasan pacu dan mendadak pesawat kehilangan keseimbangan. Saat itulah seluruh penumpang terpental dari tempat duduk masing-masing. Posisi pesawat miring ke kiri. Masih dalam kecepatan tinggi, pesawat seperti melakukan pengereman.
Pesawat akhirnya berhasil dihentikan kurang lebih 500 meter dari taxiway (terminal kedatangan dan keberangkatan) dengan posisi tak sempurna. "Moncong pesawat miring," imbuh Iwan. Meski pesawat telah berhenti, awak pesawat melarang penumpang turun. Semua penumpang tampak tegang. Sebagian melongok ke luar jendela. Mungkin khawatir ada asap dari pesawat.
Saat menunggu keluar pesawat itulah, sejumlah penumpang rasan-rasan (menggunjing). Termasuk Syamsul Maarif yang duduk di kursi deretan terdepan. "Sebagai orang yang berpengalaman soal penerbangan, khususnya di pesawat kemiliteran, katanya pilot kurang profesional," ungkap Iwan menirukan perkataan Syamsul. Baru sekitar 20 menit kemudian, pesawat bergerak maju mendekati terminal penurunan penumpang. Setelah itu penumpang diperbolehkan keluar dari pesawat.