Romo Syafi'i dan Tengku Zulkarnain Bicara soal 6 Laskar FPI
jpnn.com - Romo Syafi'i dan Tengku Zulkarnain sama-sama menilai ada keanehan dalam penanganan kasus enam Laskar FPI (Front Pembela Islam).
Dimulai dari kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), tertembak matinya enam laskar FPI, dan penahanan HRS.
"Sampai hari ini, publik masih bertanya-tanya, apa alasan hingga Habib Rizieq dikuntit. Beliau bukan teroris, bukan koruptor, bukan gembong narkoba. Upaya penguntitan inilah kemudian yang akhirnya memakan korban jiwa," kata Tengku Zulkarnain dalam kanal pribadinya di YouTube.
Ustaz asal Deli Serdang ini juga melihat ada keganjilan dalam penanganan kasus penembakan enam laskar FPI yang terus berubah-ubah faktanya.
"Sangat aneh kalau informasi yang diberikan berubah-ubah. Sementara masyarakat sudah terpecah gara-gara ini," ujarnya.
Keanehan juga dirasakan Romo Syafi'i. Politikus Partai Gerindra ini ikut mengawal keluarga korban saat menjemput jenazah enam Laskar FPI di RS Polri Kramat Djati.
Dikatakannya, sejak awal penjemputan terjadi keanehan-keanehan dan seperti ada yang ditutupi.
"Saya waktu itu kaget, enam keluarga korban ternyata sudah membuat pernyataan keberatan untuk autopsi tetapi pihak rumah sakit tetap mengautopsi para korban. Ini kan aneh," ujar anggota Komisi III DPR RI.