Roti Marmer dan Kisah Bu Basuki Membuat Pak Ganjar Terkesima
Ibu Basuki, pemilik toko roti sekaligus penggagas kampung roti mengaku sangat senang didatangi Ganjar. Kedatangan Ganjar menambah semangat warga. Ditambah Ganjar juga memborong berbagai jenis roti yang dijajakan.
"Seneng sekali diborong Pak Ganjar. Itu berkah dari Tuhan," ucapnya.
Ibu Basuk enmembuka usaha roti pada 1995. Awal mulanya dititipkan di warung-warung, kemudian membuat toko di rumahnya dan membagikan resep roti pada warga sekitar.
"Jadi warga sini banyak yang buat roti. Di tempat saya saja, ada 20 karyawan," katanya.
Dia juga menceritakan pada awal pandemi penjualan roti di tempatnya itu menurun drastis. Dalam sehari, hanya ada satu pembeli.
"Kalau sekarang sudah naik jadi 75 persen. Karyawan juga sudah masuk semuanya. Di sini terkenal dengan roti yang enak, ada roti marmer, pisang keju, roti gulung dan lainnya. Roti marmer itu laku keras, karena empuk," jelasnya.
Ganjar sendiri mengapresiasi cara Ibu Basuki dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Terutama keikhlasannya membagikan resep pada warga sekitar sehingga berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Ini ternyata kampung roti, dan bu Basuki ini aktornya. Beliau membagikan resep pada warga sekitar. Saya tanya apa nggak rugi, jawabannya biar ngrejekeni. Ini khas Indonesia, khas Klaten. Masyarakatnya guyub, suka tolong menolong dan saling mendukung," terangnya.