RS Pelni Punya Mesin Daur Ulang Botol Plastik, Begini Cara Menggunakannya
jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan botol plastik memiliki dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan.
Selain menjadi penyumbang banjir karena bisa menyumbat aliran air, sampah botol plastik proses penguraiannya memakan waktu 450 - 1.000 tahun sehingga merusak lingkungan.
Untuk membantu mengatasi hal itu, Rumah Sakit Pelni dengan PT Bank Syariah Indonesia menyediakan mesin reverse vending machine (RVM) yang berfungsi mengumpulkan botol plastik bekas.
Mesin RVM ini mendaur ulang botol plastik bekas dengan imbalan insentif pulsa kepada konsumen.
"Ini menunjukkan komitmen kolaborasi strategis dua perusahaan terhadap lingkungan dan ekonomi sirkular," kata Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelni Ary Setyo Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/8).
Dia menambahkan, RVM ini tidak hanya menjadi alat atau media edukasi, tetapi juga strategi membangun green culture dan membentuk perilaku masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup.
Botol plastik yang dikumpulkan melalui mesin ini akan diolah menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), benang dan kain, yang selanjutnya menjadi eco-friendly fiber atau kain daur ulang.
Bahan itu dapat digunakan untuk produksi bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif dan produk non-woven/woven.