RSUD Kota Tangerang Segera Dioperasikan
jpnn.com - TANGERANG - Pengoperasian RSUD tanpa kelas dan gratis milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang semula direncanakan November dipercepat menjadi September mendatang. Percepatan pengoperasian itu menyusul dihentikannya kerjasama pengobatan gratis bagi warga Kota Tangerang dengan Rumah Sakit Sari Asih Group.
"Pelayanan kesehatan seluruh warga miskin akan diarahkan ke RSUD Kota Tangerang nantinya. RSUD itu akan beroperasi dalam waktu dekat ini," terang Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim kepada INDOPOS (JPNN Grup), Kamis (22/8). Wali kota yan akrba disapa WH ini juga menyatakan pembangunan RSUD Kota Tangerang sudah mencapai 80 persen.
"Saat ini tahap finishing, yakni tahap penyediaan saluran air, sambungan listrik dan fasilitas pendukung lainnya," terangnya. Adapun untuk peralatan kedokteran seperti untuk pemeriksaan pasien sudah dipesan Pemkot Tangerang dari luar negeri. Diperkirakan akhir September ini, RSUD Kota Tangerang sudah bisa beroperasi melayani masyarakat miskin Kota Tangerang.
Wahidin juga mengatakan, pembuatan RSUD Kota Tangerang merupakan langkah pemerintah daerah (pemda, Red) melayani masyarakat miskin agar bisa berobat gratis dan mendapatkan pelayanan yang layak. "Jadi tidak mentang-mentang warga miskin dan gratis tidak boleh mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak," cetusnya juga.
Disinggung pemutusan kerjasama dengan 5 rumah sakit yang empat rumah sakit merupakan Sari Asih Group yang dimiliki Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah? Wahidin enggan menjawab. "Bukan hanya 5 rumah sakit itu yang kontraknya diputus. Nantinya kerjasama dengan 32 rumah sakit lainnya juga dihentikan," paparnya.
Dia juga mengatakan, akan membayar utang berobat warga Kota Tangerang senilai Rp 70 miliar-Rp 80 miliar kepada seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan Pemkot Tangerang setelah APBD-Perubahan 2013 disahkan. Seperti diberitakan INDOPOS, lima rumah sakit yang diputus kontraknya yakni RS Sari Asih Ar-Rahman, RS Sari Asih Sanggiang, RS Sari Asih Ciledug dan RS Sari Asih Karawaci.
Sedangkan, RS Hermina sudah mengundurkan diri sebelum kerjasama dihentikan pemda. Kelima rumah sakit itu tidak lagi melayani berobat gratis warga Kota Tangerang yang dijamin Pemkot Tangerang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Lili Indrawati mengatakan anggaran berobat gratis 2013 sebesar Rp 50 miliar untuk 32 rumah sakit rujukan yang bekerjasama dengan Pemkot Tangerang sudah terserap habis. Bahkan, pemda nunggak hutang Rp 40 miliar. Salah satunya kepada RS Sari Asih Ar-Rahman lebih dari Rp 10 miliar. (gin)