Ruang Pemeriksaan KPK Tak Lebih Baik dari Kamar Panti Pijat
Sabtu, 13 November 2010 – 10:01 WIB
Beberapa koper berukuran besar bertuliskan nama-nama koruptor ataupun tersangka korupsi juga diletakkan di sisi koridor.
Kondisi gedung KPK saat ini pun sudah tidak kondusif lagi seiring makin bertambahnya beban kerja dan sumber daya di lembaga pemberangus koruptor itu. "Space (tempat) yang ada saat ini sudah tidak cukup lagi," ucap Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah di kantornya, Jumat (12/11) malam.
Bahkan, Chandra tak menampik ketika ada wartawan yang menilai ruang pemeriksaan KPK tak lebih baik ketimbang kamar di panti pijat yang marak di Jakarta. "Anda sudah lihat sendiri kondisi ruang-ruangnya kan?" sergah Chandra.
Namun demikian Chandra menegaskan bahwa KPK tidak harus punya bangunan baru. Namun, harus ada kantor yang memadai.
"Tidak harus baru. Karena itu kami tengah melihat gedung-gedung pemerintahan yang bisa dimanfaatkan dan seluruh direktorat KPK bisa dalam satu kantor," tandas Chandra.
Sedangkan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengusulkan anggaran pembangunan gedung ke DPR. Namun ternyata belum ada persetujuan dari para wakil rakyat sekalipun Menteri Keuangan sudah pernah menyatakan persetujuannya.
"Jadi sampai kapan KPK bekerja dengan kondisi seperti ini? Barangkali kan DPR mau bikin gedung baru, siapa tahu kami bisa pinjam gedung yang lama," kata Bibit berkelakar.(rnl/ara/jpnn)