Ruhut Sitompul: Wah, Gila ya Anies, Mantap juga Ini Kawan
Dan saya kemarin di beberapa tepat. saya begitu orangnya, biar enggak wakil rakyat. Bang bayangin Bang, kami baru buka ini restoran, baru mulai bernapas, eh sekarang ditutup lagi. Tanggal 14 enggak boleh lagi. Itu pemilik modal.
Pegawai. Bang, kami tanggal 14 sudah dirumahkan lagi Bang. Berkaca-kaca matanya. Kan ada cara, caranya misalkan begini, kalau khawatir itu, kenapa enggak misalnya, silakan bekerja, saya kasih batas sampai jam empat sore. Jam empat sore bubar. Jam enam semua rakyat sudah ada di rumah masing-masing. Suruh satpol PP lewat. Minta bantu polisi sama TNI. Itu kan bisa. Banyak cara. Bukan lagi seperti yang sekarang.
Kalau sekarang mengganggu ekonomi, Ekonomi kita sekarang sudah mulai naik lho. Ada apa Anies bikin begini. Itu yang saya lihat.
Tapi ada anggapan bahwa ini sejalan sebenarnya dengan arahan Presiden ketika sidang kabinet paripurna 7 September bahwa kesehatan adalah kunci. PSBB ini dianggap sejalan dengan arahan presiden?
Ya, tetapi kan ada komanya, ekonomi juga jangan kita lupakan. Harus sejalan sama-sama. Jangan kita lupakan dong ekonomi. Ekonominya sekarang turun. Harus dipikirkan.
Bang Ruhut ngomongin Anies Baswedan sepertinya menggebu-gebu. Sebenarnya kalau ada nama Anies Baswedan anda terlihat seperti menyerangnya semangat banget. Mengkritisi kebijakannya atau personalnya?
Saya awalnya jujur saja, kebijakannya. Tapi lama-lama, oo personalnya o begini. Kan begitu. Kan kayak tidak ada rasa malu, tetap saja tegar, senyum. Apalagi dia ganteng kalau kita lihat. Tapi kan kalau kita ngerti, aduh. Sebentar begini, nanti berubah lagi.
Itu hak dialah, dia gubernur, tetapi tolonglah. Kita (Anies, red) terpilih itu untuk apa? Pertama merebut hati rakyat. Terebut dong, dia sudah jadi gubernur. Tolong dong menangkan hati rakyat itu, kesejahteraannya.