Rumah Sendiri Dijadikan Tempat Selingkuh Suami
Namun, karena sang suami sering dinas ke luar kota, maka Karin seringkali memilih tinggal di rumah ibunya yang sudah tua di kawasan Pandegiling.
Apalagi, Karin hanya dua bersuadara. Kakaknya menikah dan tinggal di Semarang. “Karena saya yang dekat dengan ibu, ya jadilah saya tinggal di sana,” ungkap Karin.
Anaknya juga sekolah di kawasan Surabaya Pusat, sehingga ia tak perlu jauh-jauh mengantarkan anaknya ketika tinggal di rumah ibunya.
Maka dari itu, ia menengok rumah Kebraon kadang dua kali dalam seminggu. Meski demikian, wanita yang juga guru itu mengaku cukup aktif berkomunikasi dengan warga sekitar.
Dia menitipkan rumahnya pada tetangga maupun satpam perumahan setempat. “Saya malah memberi uang bulanan sendiri ke satpam. Tetangga kanan kiri, dan kadang kalau ada kue, saya kasih ke orang se-RW,” jelasnya.
Kebaikan itu seakan dibalas dengan air tuba. Karin mengetahui jika rumahnya itu seringkali didatangi Sephia dan Donjuan. Suaminya yang seringkali mengaku dinas di luar kota, justru tinggal di rumah Kebraon bersama selingkuhannya.
“Warga tahu semua. Saya tahunya itu dari satpam baru. Ia menuduh kalau saya tamu dan bukan pemilik rumah, karena yang sering ke rumah itu justru wanita lainnya,” jelas Karin.
Seperti tersambar petir, Karin akhirnya menanyakan satu per satu pada tetangganya. Ternyata semuanya mengakui kalau Donjuan dan Sephia memang sering tinggal di rumah itu.