Rumah Terakhir Maria
Oleh Dahlan IskanLokasi Gereja Brunson ini di kota lama. Jalan-jalan di kawasan ini sempit-sempit. Semua jalan dibuat satu arah. Kanan-kirinya toko-toko kecil. Sangat ramai. Banyak orang jalan-jalan di kawasan ini.
Gereja itu sendiri bukan seperti gereja. Di jepitan bangunan dua lantai. Seperti bangunan sementara. Satu lantai.
Jalan di depannya sempit. Cukup selembar mobil. Waktu mobil saya berhenti, mobil di belakangnya ikut berhenti.
Saya turun dari mobil. Tidak segera melihat ada identitas gereja. Yang terlihat mencolok justru bendera besar Turki. Bulan bintang melintang di emper gereja.
Identitas gereja tertulis kecil sekali: DIRIKESI KILISESI DERNEGI MERKEZI. Digantung di sebuah gantungan besi kecil.
Di sini pun kebaktian baru saja selesai. Beberapa orang sudah keluar pintu. Tinggal 7 atau 8 orang di dalam.
Saya pun masuk. Bicara-bicara dengan beberapa orang. Mengaku asli Turki. Tentang kebaktian hari itu.
Lalu seorang wanita datang. Berwajah Tionghoa. Menyapa saya dalam bahasa Indonesia.