Rumah Terbakar, Bayi Aisyah Nyaris Terpanggang
jpnn.com - MEDAN - Aisyah alias Isa (53), hanya mampu menangis histeris ketika rumahnya di Jalan Sei Kapuas, Kelurahan Babura, Medan Sunggal, dilahap si jago merah, Rabu (3/9) siang. Wanita setengah baya ini pun terduduk lemas di rumah tetangganya yang persis berada di belakang rumahnya.
Aisyah tampak begitu syok. Sejumlah keluarga korban berusaha menenangkannya. "Jangan dululah, karena ibu itu masih syok," kata seorang wanita berkerudung di lokasi kebakaran saat wartawan Sumut Pos (JPNN Grup).
Menurut keterangan para tetangga, rumah semi permanen itu terbakar diduga karena korsleting listrik. Pasalnya, sebelum terjadi kebakaran, listrik sempat padam.
"Begitu lampu menyala, meteran di rumah Bu Aisyah mengeluarkan percikan api," kata Kepala Lingkungan II, Kelurahan Babura, Antonius Panjaitan di lokasi kejadian.
Lantas, api menyambar ke dinding rumah korban yang berbahan kayu. "Bangunan rumahnya bangunan lama. Begitu api menyambar, anginnya kencang sehingga menghanguskan seisi rumah," beber Antonius lagi.
Andi (31), tetangga korban menyebutkan, api pertama kali muncul dari atap rumah korban. “Sebelum kebakaran mati lampu. Begitu menyala, langsung muncul api di atap rumah itu,” jelasnya.
Melihat api sudah mulai membesar, warga berusaha menyiramkan air ke atap rumah korban. Namun, lantaran angin cukup kencang, api semakin membesar dan sulit dipadamkan.
“Di dalam rumah itu tadi ada tiga orang. Bu Aisyah, anaknya Wita (25), dan dua anak Wita yang masih balita,” terang Andi.