Rupiah Tak Ikutan Perang Kurs
Ekonom : Bisa Jadi Blunder EkonomiSelasa, 12 Oktober 2010 – 06:00 WIB
Sayangnya, lanjut Dradjad, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagagangan, "dan BI terlena dengan kinerja ekspor yang memang masih tinggi. "Akibatnya, mereka telat mengantisipasi seberapa serius perang kurs global ini akan terjadi, dan apa dampaknya bagi Indonesia pada tahun mendatang," katanya.
Dradjad menilai, sebenarnya, saat ini sudah agak telat bagi Indonesia untuk menyiapkan diri menghadapi perang kurs. Sebab, pemerintah dan BI seperti membiarkan membanjirnya aliran modal jangka pendek yang spekulatif yang membuat Rupiah overvalued. "Karena itu, meski sudah telat, sebaiknya Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan BI segera duduk bersama untuk mulai mendepresiasikan Rupiah secara pelan-pelan, gradual, dan terkontrol," ujarnya. (owi/kim)