RUPST 2024, Bank Raya Rombak Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya
Dia meyakini keputusan pemegang saham ini akan mampu membawa Bank Raya menjadi bank digital yang tangguh dan tumbuh sehat, serta semakin berperan dalam mendorong percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia.
Dalam RUPST 2024 tersebut, Perseroan juga menetapkan penggunaan Laba Perseroan sebesar Rp 24,35 miliar yang tercatat tumbuh 112,47 persen yoy sebagai retained earning.
Selain itu, sebagai salah satu upaya peningkatan good corporate governance, Perseroan melakukan perubahan Anggaran Dasar guna menyesuaikan dengan POJK 17 tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.
“Bank Raya terus berfokus pada pertumbuhan bisnis digital yang berkualitas, untuk itu kami akan terus berinovasi untuk memberikan akses perbankan digital terluas untuk segmen mikro dan kecil di Indonesia," tegas Bagus.
Strategi Pertumbuhan Jangka Panjang Topang Pertumbuhan Berkelanjutan
Pada tahun 2024, Bank Raya telah melakukan penajaman strategi bisnis guna meraih market dominance yang berfokus pada lima strategi utama pengembangan bisnis, yaitu fokus pada kekuatan jaringan Online to Offline (O2O) terluas di seluruh Indonesia untuk menjangkau pasar potensial.
Kemudian fokus pada inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya yang komprehensif (cross segment digital product), fokus pada eksploitasi potensi bisnis di ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya, dan eksplorasi untuk perluasan pasar potensial bisnis digital.
Selanjutnya fokus pada optimalisasi sinergi BRI Grup melalui produk dan jasa perbankan digital yang smaller, shorter, faster; serta fokus pada komitmen untuk perbaikan business enabler secara berkesinambungan.
“Kinerja keuangan Bank Raya sepanjang tahun 2023 juga menunjukkan momentum pertumbuhan yang baik, dan terus berlanjut pada kinerja Triwulan 1 2024 tercermin dari laba perusahaan yang konsisten bertumbuh double digit," papar Bagus.