Rusia: Membantu Ukraina Sama Saja Mempercepat Kiamat Nuklir
jpnn.com, MOSKOW - Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan konflik nuklir masih membayangi perang antara Rusia dan Ukraina.
"Pasokan senjata setiap hari dari asing untuk Ukraina pada akhirnya membawa kiamat nuklir semakin dekat," kata dia dalam wawancara dengan pengguna jejaring sosial Rusia VK, Kamis.
Menurut Medvedev, Barat meremehkan tekad Rusia dalam mempertahankan kepentingannya dan akibatnya jauh lebih rumit daripada yang bisa terjadi jika Moskow diberi jaminan keamanan yang diminta pada Desember tahun lalu.
Medvedev meyakini bahwa kurangnya pemahaman antara Rusia dan Barat sebagian disebabkan oleh kompetensi para pemimpin Uni Eropa yang menurun drastis.
"Saya beranjak dari fakta bahwa cepat atau lambat situasinya akan stabil dan komunikasi bisa dipulihkan. Tetapi saya sangat berharap bahwa pada saat itu sebagian besar tokoh-tokoh ini (pimpinan Uni Eropa saat ini) pensiun, dan beberapa pergi ke dunia yang lebih baik," kata dia.
Mantan Presiden Rusia itu berpendapat bahwa jika Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), aliansi tersebut akan melancarkan operasi militer terhadap Rusia.
Menurut dia, Moskow mencoba bertanya kepada Barat bagaimana mereka membayangkan Ukraina bergabung dalam NATO mengingat Ukraina adalah produsen udal dan dulu memiliki senjata nuklir.
Jika itu terjadi, Rusia menjadi bertetangga dengan sebuah negara "yang bukan hanya bagian dari aliansi yang tidak bersahabat itu, tetapi juga bisa memproduksi senjata nuklir"."