Rusuh, Sejumlah Bobotoh Dipukul Petugas

Senin, 24 Januari 2011 – 07:55 WIB

Kericuhan saat pertandingan Persib Bandung melawan Arema Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung, kemarin (23/1).Foto: RACHMAN/RADAR BANDUNG

Pelatih Daniel menuturkan bahwa dirinya kecewa dengan hasil imbang kali ini, terutama sering dirugikan oleh wasit. Namun dirinya merasa cukup puas dengan kinerja anak asuhnya yang mampu bangkit dari ketinggalan skor. "Saya kecewa dengan kinerja wasit. Tetapi saya puas dengan permainan anak-anak yang bagus," ujarnya.

Peluang pertama tim tamu didapat oleh Rahmat Afandi, melalui tendangan voli. Namun masih terlalu lemah dan dengan mudah ditangkap oleh penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga. Meski demikian, 'Singo Edan' (julukan Arema) sempat melakukan serangan balasan, namun bola yang diberikan Leonard Tumpamahu, masih terlalu dekat dengan Markus. Persib kembali mendapatkan peluang kedua melaui Fandi (sapaan Rahmat Afandi) melalui tendangan dari luar kotak penalti, namun masih jauh diatas mistar gawang Arema.

Arema mendapatkan peluang matang melalui asisst Beni, yang berhasil disundul Noch Alam Shah, namun masih melenceng dari tiang kanan Markus. Meski sempat tertekan, anak-anak asuhan Pelatih Daniel Roekito terus melakukan tekanan. Daniel memasukkan Siswanto (28'), mengganti M Agung Pribadi, untuk memperderas serangan Maung Bandung. Hasilnya beberapa peluang manis tercipta, namun masih belum dapat diselesaikan dengan baik oleh barisan depan Maung Bandung, yang diisi trio Hilton, Pablo, dan Fandi.

Jalannya pertandingan babak pertama berlangsung keras, terjadi beberapa pelanggaran keras yang dilakukan masing-masing tim, hingga akhirnya wasit Najamuddin mengeluarkan kartu kuning pertamanya untuk Roman Chmelo (34'), akibat perlakuan tidak sportifnya terhadap Eka Ramdani. Umpan manis Siswanto gagal dimaksimalkan oleh Pablo, setelah bola hasil sundulannya masih tipis diatas mistar gawang.