Rutan Khusus Napi Perempuan Batal Dibangun
Penghuni rutan khusus pelaku tindak pidana perempuan itu saat ini sudah melebihi kuota.
Blok yang seharusnya hanya berkapasitas 35 orang tersebut saat ini diisi 160 tahanan dan napi.
Sebagian harus merasakan tidur di luar sel. Yakni, di wilayah gang buntu dan gang kelinci di selasar blok.
Terjadi kerawanan ketika tahanan perempuan berbaur dengan tahanan laki-laki. Karena masih satu kawasan, ketika ada kegiatan, mereka masih sering berbaur.
Apalagi saat ada kunjungan, tahanan perempuan harus menumpang di ruang jenguk milik Rutan Kelas I Surabaya.
Kondisi itu bakal berlangsung lama. Sebab, rencana pembangunan penjara bagi kaum hawa tahun ini tertunda lagi.
"Sudah kami usulkan di APBN tahun depan," terangnya.
Padahal, keberadaan rutan khusus tersebut merupakan usaha untuk melindungi penghuni perempuan.