Rutin Macet, Puncak Tetap Favorit

Fadil, salah satu karyawan swasta yang mengaku terjebak macet hingga tiga jam mengaku enjoy saja dengan kemacetan. "Ya sudah makanan tiap hari kemacetan itu. Tadi saja kami berangkat pagi jam 06.00 WIB tetap kejebak macet," akunya kepada JPNN, Sabtu (9/4).

Ditanya kenapa tidak memilih tempat wisata lainnya yang jalurnya lebih longgar, pria berperawakan sedang ini mengaku, senang dengan suasana puncak yang adem. "Di puncak suasananya masih asri dan bebas polusi, tidak seperti Jakarta. Sekalian menyegarkan otaklah," ujarnya sambil tertawa.

Pantauan JPNN, buka tutup jalur yang diberlakukan kepolisian tidak mampu menangani kemacetan. Ini dipengaruhi volume kendaraan yang cukup banyak dan tidak diimbangi kapasitas jalan.