RUU Kamnas Buka Celah Negara Bertindak Semena-Mena
Rabu, 12 September 2012 – 00:31 WIB
Namun Ray mengaku tak heran jika RUU Kamnas mengundang penolakan. Sebab, RUU tersebut saat masih dalam bentuk draf akademik sudah mengundang polemik.
Ray menyebut naskah akademik justru dibuat menyusul setelah pasal-pasal RUU Kamnas dibuat terlebih dulu. Padahal, seharusnya naskah akademik mendahului RUU. "Dalam konteks RUU Kamnas, jelas terlihat dibuat dulu pasal-pasalnya baru kemudian dibuat naskah akademiknya yang terkesan dipas-paskan,” tudingnya. (ara/jpnn)