Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saat Umat Muslim Salat Jumat, Warga Hindu Tutup Warung

Selasa, 24 Mei 2016 – 00:19 WIB
Saat Umat Muslim Salat Jumat, Warga Hindu Tutup Warung - JPNN.COM
PENJAGA Kuil Palani Andawer di Gampong Keudah, Banda Aceh. Foto: ARIFUL AZMI USMAN/RAKYAT ACEH/Jawa Pos Group

Pengaruh Hindu pun terlihat di kebudayaan Aceh. Mizuar Mahdi, ketua Masyarakat Peduli Sejarah Aceh, mencontohkan penamaan ”maharaja” untuk menteri dalam Kesultanan Aceh. Misalnya Maharaja Setia di Ulee Tui ketika Kesultanan Aceh dipimpin Alauddin Saidil Mukammal.

”Dapat pula dilihat corak-corak nisan Aceh yang berbentuk seperti pahatan Hindu pada Makam Kandang 12 (makam sultan-sultan Aceh, Red),” ujarnya.

Abad demi abad berlalu, harmoni antaragama itu ternyata langgeng. Rada mencontohkan lancarnya perayaan ritual Pangguni Uthiram yang dilaksanakan umat Hindu Tamil di Banda Aceh setiap tahun.

”Tahun ini kami laksanakan ritual sembahyang terbesar di Sumatera. Umat dari Medan dan Sumatera lain juga kami undang ke Aceh pada April lalu dengan tiga bus serta sejumlah kendaraan pribadi lain,” kata pria 54 tahun itu.

Sebagai timbal balik, umat Hindu di Banda Aceh juga sangat menghormati lingkungan besar di luarnya yang muslim. Ketika ada salat Jumat, misalnya, Rada mengatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya yang nonmuslim memilih untuk menutup warung. 

”Lagi bulan puasa, kami tidak makan di luar karena sadar bahwa saudara-saudara muslim kami berpuasa. Semuanya sukarela, dari dulu sudah begitu,” tambahnya. 

Saat ini diperkirakan ada sekitar 150 warga keturunan India-Tamil di Banda Aceh. Mayoritas dari mereka lahir dan besar di Aceh serta menguasai bahasa Aceh. Jadi, sejatinya mereka orang Aceh juga. 

Tapi, dengan jumlah sekecil itu, sebenarnya bisa dengan gampang mereka ”diabaikan”. Atau tak ”dianggap”. Namun, Rada mengaku tak sekali pun dirinya dan warga keturunan India-Tamil diperlakukan secara diskriminatif oleh kelompok mayoritas.  

ACEH merupakan provinsi yang menerapkan syariat Islam. Namun, warga Hindu keturunan India-Tamil hidup dan beribadah dengan aman di daerah berjuluk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close