Saatnya Tokoh Muda Pimpin Indonesia, Ganjar Jadi Harapan Penghayat Kepercayaan
Oleh karena itu, Romo Hadi meyakini politikus kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968, itu akan memperjuangkan harapan para penghayat kepercayaan.
“Pak Ganjar lahir di Karanganyar dan dia hidup dalam tradisi-tradisi Jawa yang sangat kental. Saya melihat dia tidak akan pernah lepas dan tidak akan pernah memasung kebudayaan nusantara ini khususnya kebudayaan Jawa dan lainnya," kata Romo Hadi.
Pada kesempatan sama, Ganjar mengapresiasi para penghayat kepercayaan yang sampai saat ini masih memegang teguh tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang, sekaligus mengajarkannya kepada generasi penerus bangsa.
"Tidak hanya kesenian, tetapi (juga) adab, budi pekerti serta nilai-nilai hidup yang luhur diajarkan oleh panjenengan semua. Itu adalah budaya yang tidak hanya kita lestarikan, tapi harus terus kita kembangkan," katanya.
Ganjar juga mengharapkan Munas HPK kali ini bisa merumuskan masukan bagi pemerintah untuk membenahi berbagai hal. Menurut dia, banyak agenda kebudayaan yang harus diperkuat dalam upaya mempertahankan nilai luhur bangsa Indonesia.
"Saya yakin bapak ibu akan bisa membawa nilai-nilai kebaikan ini. Saya pasti mendengarkan itu, Pak Presiden Jokowi juga pasti akan mendengarkan," katanya.
Politikus PDIP itu juga menyinggung soal kebebasan menjalankan ritual keagamaan. Ganjar menjamin para penghayat kepercayaan di Jateng akan mendapat perlindungan.
"Insyaallah di Jawa Tengah, kalau panjenengan mau buat satu perayaan ibadah menurut kepercayaan panjenengan, insyaallah tidak ada yang ganggu. Selagi kita sama-sama menghormati, insyaallah tidak ada yang akan mengganggu panjenengan semua," ujar Ganjar disambut aplaus para peserta Munas HPK.(mcr5/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: