Sabu Asal Afrika Gagal Masuk ke Medan
Selasa, 29 Mei 2012 – 06:44 WIB
Selanjutnya, Kamis (24/4) sipemilik HP ternyata sudah berada di Medan. Ketika menghubunginya, si penerima menyarankan, agar paket kiriman tersebut sudah dapat diantarkan ke alamatnya karena dia sudah berad di rumah. "Petugas yang menyamar sebagai pegawai jasa titipan pun mengantarkan paket kiriman. Setelah diterima oleh tersangka, dan menandatangani bukti penerimaan, selanjutnya anggota saya menangkap Hengky," jelas Andjar mengenai kronologis penangkapan.
Hengki menuturkan, bahwa kedatanganya ke Medan memang khusus untuk menerima paket kiriman sabu dari Afrika itu, selain itu, hengki juga berencana ziarah ke makam orang tuanya, yang berada di kawasan Medan Johor. "Saya disuruh teman untuk menerima kiriman sabu tersebut, Nama kawan saya Bernit Pasaribu. Saya tau barang yang dikirim itu adalah sabu. Saya terima Rp 700 ribu bang sebagai upahnya," jelas Hengki.
Pria lajang, yang sehari-harinya bekerja sebagai supir di Jakarta ini juga mengatakan, bahwa selama ini dirinya tinggal satu kos dengan Bernit. "Yang saya tahu si Bernit sudah 2 kali ditahan, karena kasus putau," tambah Hengki.