SAC Indonesia 2023: 16 Pelajar Dapat Reward Jalani Training Camp ke Shanghai
Dipilihnya Shanghai sebagai tujuan dari training camp tak lain karena Negeri Bambu tersebut memiliki pengembangan atletik kelas dunia. Bahkan, disebut sebagai salah satu negara terkuat untuk atletik saat ini. Atlet-atlet kelas dunia seperti Guo Fan (sprinter) dan Yin Annuo (long distance runner) berasal dari negara dengan penduduk terbanyak ini.
“Kalau pada musim pertama SAC Indonesia (2022), para juara kami ajak ke Australia, Insya Allah bulan April nanti mereka akan kami berangkatkan ke Shanghai, Tiongkok. Jadi nanti di sana kita upayakan ada program training camp,” tutur Azrul Ananda.
Training camp ke luar negeri merupakan salah satu program rutin yang dimiliki DBL Indonesia untuk liga yang digelar.
Konsep yang sama telah lama diterapkan melalui program bernama DBL Camp, yang menyaring para student-athlete basket pilihan se Indonesia, untuk masuk skuad elite DBL Indonesia All-Star yang secara rutin diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk berlatih, belajar dan bertanding sejak 2010 silam hingga sekarang.
“Dengan program training camp keluar negeri, kami harapkan para juara ini mendapat pengalaman berharga. Entah itu berkompetisi, berlatih, belajar, sekaligus liburan,” lanjut Azrul Ananda.
Kebetulan, lanjut Azrul, Shanghai akan menjadi salah tuan rumah dari dua seri Diamond League, kompetisi atletik terbesar di dunia. Bintang-bintang atletik seperti Noah Lyles, Ryan Crouser hingga Mondo Duplantis pernah bersaing di sini.
“Kami berterimakasih kepada Energen Champion dan Pertamina, yang mendukung program training camp ke Shanghai ini,” pungkas Azrul.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung, juga mengatakan bahwa pemilihan Shanghai, sebagai tempat training camp bagi para champion SAC musim ini adalah keputusan tepat. Sebab, kota terbesar di Tiongkok ini memiliki kualitas fasilitas pengembangan olahraga yang sangat maju.