Sadis, Pengikut Dimas Kanjeng Ditelanjangi, Wajahnya Dilakban lalu Dibuang
jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Polda Jawa Timur terus mengembangkan kasus pembunuhan Abdul Gani, salah seorang santri Dimas Kanjeng yang dalam tugasnya untuk mencari pengikut baru.
Dalam menjalankan tugasnya, Abdul Gani disebut sultan atau khalifah.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Taufik Herdiansyah mengatakan dari hasil pengembangan Polda Jatim, ternyata para eksekutor pembunuhan tersebut adalah para pecatan tentara.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos (Induk JPNN.com), tentara yang terlibat total enam orang. Lima di antaranya sudah tidak lagi aktif.
Sementara itu, seorang anggota aktif sudah diserahkan ke kesatuannya untuk diproses hukum.
Dua di antara lima tentara yang tidak aktif masih buron. Tiga lainnya sudah tertangkap.
Mereka adalah Ahmad Suyono (pangkat terakhir kapten), Wahyu Wijaya (pangkat terakhir letkol), dan Wahyudi (pangkat terakhir letkol). Mereka berperan sebagai tim pelindung.
Dari pengakuan pelaku, kata Taufik, Gani dibunuh karena menyelewengkan banyak uang dan tidak sejalan dengan program padepokan.