Saefullah Pastikan Cari Guru Pembocor Soal USBN
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyikapi serius terkait temuan Ombudsman RI tentang guru yang bocorkan jawaban soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2016/2017.
Pemprov DKI memastikan akan mencari oknum guru tersebut. Namun sebelumnya akan dikonfirmasi terlebih dahulu kebenaran kunci jawaban.
"Kalau jawabannya cocok berarti ada bocor, kalau tidak cocok berarti bukan bocor," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (5/4).
Sekda mengatakan, jika jawaban soal itu tidak cocok, kata Saefullah, artinya itu adalah tindakan penipuan. Saefullah setuju pelaku harus dihukum berat jika ternyata bocoran itu merupakan jawaban yang benar.
Namun hingga kini Saefullah mengaku belum menerima laporan resmi mengenai hal itu. "Kalau cocok, itu perlu ditelusuri. Saya pikir ini kejahatan nasional, kejahatan moral, harus dihukum berat," kata dia seperti dilansir Indopos hari ini.
Koordinator Tim 7 Bidang Pendidikan Ombudsman RI Rully Amirulloh mengatakan, terjadi praktik mal-administrasi pelaksanaan USBN. Hal ini patut disesalkan mengigat USBN menjadi syarat kelulusan.
Menurut Rully, salah satu sekolah di Jakarta Timur memberikan kunci jawab kepada siswa. Untuk mendapatkannya, siswa dipatok harga sebesar Rp 25.000 per mata pelajaran.
"Guru sekolah sempat membuat kunci jawaban setelah mendapat soal USBN H-4. Per mata pelajaran siswa dipungut biaya Rp 25.000. Itu pengakuan dari siswa," tutur Rully.