Saefullah Pastikan Cari Guru Pembocor Soal USBN
Di sisi lain, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK di ibukota tetap dilaksanakan. Kendati jumlah komputer yang tersedia masih terbatas.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Susi Nurhati mengatakan, pelaksanaan UNBK tingkat SMK di Ibukota tetap berjalan lancar di tengah keterbatasan jumlah komputer. Karena menurutnya, jumlah komputer di sekolah tidak harus sesuai dengan jumlah siswa peserta UNBK.
"Komputer untuk saat ini kami anggap cukup. Kami hanya perlu memiliki sepertiga dari jumlah siswa saja," kata dia, di SMKN 16 Jakarta Pusat, Rabu (5/4).
Ia menjelaskan, pelaksanaan UNBK setiap harinya dibagi menjadi tiga sesi. Langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan jumlah komputer yang ada. "Supaya tidak terjadi kebocoran, soal ujian dibuat berbeda-beda," kata Susi.
Menurut Susi, pelaksanaan UNBK tingkat SMK dan SMA sengaja dibuat terpisah agar tidak terlalu banyak menggunakan komputer. "SMA yang belum punya sarana komputer bisa menumpang di SMK. Karena SMK sudah lebih dulu melaksanakan UNBK," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berharap, UNBK berjalan lancar tanpa kendala. Dengan begitu para siswa dapat tenang dalam mengerjakan soal ujian. "Kalau siswa tenang dalam menempuh ujian hasil yang didapat akan maksimal," tutur dia. (wok)