Sahabat: Pak Nur Alam itu Cum Laude lho
Sebagai teman yang pernah dekat, ia tak mau menjelek-jelekan Nur Alam. Ia tak mau seperti kolega-kolega Nur Alam yang kemudian menjauh, begitu tahu Gubernur Sultra itu jadi tersangka.
Baginya, Nur Alam tetap sebagai teman. Dan, seorang teman, harus ada, baik saat suka maupun duka. Jika sekarang Nur Alam terkena kasus, itu adalah cobaan.
"Berteman tidak boleh ketika orang itu sedang suka saja, namun ketika teman sedang mendapat musibah dan masalah, justru harus disupport dan dibantu untuk segera menyelesaikan masalah itu," katanya.
Katanya, persahabatan yang tulus tak bisa kemudian putus hanya karena teman tersebut sedang jatuh.
Justru di saat seperti itu, seorang teman mesti memberi dukungan. Menguatkan. Bukan kemudian menjelek-jelek dan menjauhi. Karena setiap kejadian, pasti ada hikmahnya.
"Justru pada saat sahabat itu bermasalah seharusnya kita ikut mensupport, mendukung secara moral supaya dia kuat. Tentu semuanya kita serahkan kepada Allah SWT," katanya. (rl/sam/jpnn)