Said: Seleksi PPPK 2022 Pasti Molor, Duitnya Habis untuk IKN
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 Provinsi Maluku Utara Said Amir memprediksikan seleksi PPPK 2022 akan molor sampai 2023. Itu karena kondisi keuangan negara cekak, apalagi inflasi makin tinggi.
Honorer K2 teknis administrasi itu menilai rekrutmen PPPK 2022 jadi alat politik untuk meraup suara rakyat (honorer, red). Oleh karena itu, pelaksanaannya di-setting mendekati pemilu 2024.
"Saya enggak percaya kalau pemerintah bilang memprioritaskan penyelesaian honorer. Pemerintah itu punya proyek besar, ibu kota negara (IKN)," kata Said kepada JPNN.com, Senin (17/10).
Dia juga meragukan janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas untuk menyelesaikan masalah honorer.
Sekuat apa MenPAN-RB Azwar Anas menyelesaikan honorer K2 se-Indonesia, sedangkan waktu tersisa dua tahun masuk tahun politik 2024 dan masa jabatan Presiden Jokowi berakhir.
"Apakah ini ada penyelesaian atau meninggalkan beban kepada presiden baru," kritiknya.
Dia mengungkapkan uang negara lebih banyak bocor ke proyek IKN dan lainnya. Ditambah lagi inflasi sehingga keuangan negara terseok-seok.
Kondisi tersebut menyebabkan pengadaan PPPK 2022 sulit dilaksanakan. Jangan heran kata Said, berbagai macam cara dilakukan pemerintah agar jadwalnya molor.