Saiful Bahri Ditemukan Tewas dengan Pohon Besar di Atas Tubuhnya
Usai memastikan hilangnya Saiful, Taufik mengajak warga dan pihak keluarga menuju kebun yang dimaksud. Untuk bisa sampai ke kebun milik Taufik, warga harus berjalan kaki sejauh 2 km. karena memang tidak adan akses jalan bagi kendaraan.
"Kami ramai-ramai ke lokasi untuk mengecek keberadaan Saiful. Sampai di lokasi, Saiful akhirnya kami temukan sudah meninggal. Posisi terlentang. Di atas kepalanya ada kayu. Bisa jadi tertimpa kayu," ucap Taufik.
BACA JUGA: Bu Mega: Pendukung 01 dan 02 Tidak Perlu Ribut, Sudah ada yang Atur
Untuk bisa mengevakuasi jasad Saiful bukanlah perkara mudah. Kondisi jasad yang sudah membengkak dan medan cukup berat membuat warga dan relawan mengalami kesulitan. Jasad Saiful baru bisa dievakuasi malam harinya.
Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Nono Rusaman melali Kanit Reskrim, Ipda Fahrudi mengatakan, saat mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di KM 16, Berambai, pihaknya langsung menuju lokasi. "Jadi, korban bekerja di lahan milik Taufik sebagai penebang pohon. Diinformasikan korban ini tertimpa potongan kayu yang ditebangnya. Sehingga ini murni kecelakaan kerja," kata Fahrudi.
Pihak keluarga dan warga pun memastikan kematian Saiful karena kecelakaan kerja. Kayu yang menimpa wajahnya masih berlumuran darah. "Saiful tidak pulang selama 3 hari. Kemudian, saat dicek di lokasi penemuan Saiful sudah tidak bernyawa. Dan saat diperiksa juga tidak ada barang yang hilang. Kami temukan pada saku celananya sebuah kunci motor dan uang Rp 4 ribu. Sedangkan beberapa peralatan pemotong, ditemukan tak jauh dari jasad Saiful," pungkas Fahrudi. (kis/nha)