Saiful-Fitri, Pasutri Anggota Pasukan PBB di Lebanon
Ingin Pulang Bawa Benih â€Made in Lebanonâ€Senin, 24 November 2008 – 02:04 WIB
Saiful mengakui, semula hanya Fitri yang boleh berangkat. Sebab, Mabes TNI awalnya tidak memperbolehkan suami istri berangkat tugas bersama-sama. Tapi, belakangan Saiful akhirnya dipanggil juga. Sebab, Kontingen Garuda masih kurang satu personel lagi. ’’Semula saya sudah tidak ada harapan lagi,” kata warga Griya Bhayangkara G-3, Sukodono, Sidoarjo itu.
Menjadi pasukan PBB tersebut juga tidak mudah. Mereka bersaing dengan teman-temannya. Termasuk dari pasukan elite seperti Kopassus, Kostrad, Denjaka, Kopaska, dan lain-lain. Mereka harus menjalani seleksi mulai kesehatan jiwa, kesehatan, bahasa Inggris, komputer, kemampuan mengemudi setir kiri, dan kesampatan.
Karena November ini Lebanon memasuki musim dingin dan bersalju dengan suhu hingga 10 derajat Celsius, mereka juga harus beradaptasi dengan baju hangat. ’’Di Indonesia hanya mengenal dua musim, sedangkan Lebanon ada musim dinginnya. Saya kira itu cukup berat juga buat pasukan,’’ kata pria kelahiran Surabaya 16 Januari 1976 itu.