Saifullah Yusuf Tolak Capres yang Didukung Abu Bakar Ba'asyir, Reza Indragiri Punya Analisis Begini
Dia menilai dukungan ABB itu pun selaras dengan anjuran Bung Karno sekian puluh tahun silam. Menentang pembentukan negara agama, Bung Karno mendorong rakyat agar memilih wakil-wakilnya yang dinilai mampu memperjuangkan nilai dan norma keagamaan di parlemen.
Wakil-wakil semacam itu pada gilirannya akan memberikan warna religius pada produk legislatif yang dihasilkan, sehingga pada gilirannya memperkokoh nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan bernegara.
"Itu pula yang secara analogis ABB lakukan. Keinginannya agar Indonesia berwarna lebih hijau dia coba realisasikan bukan dengan melalui jalur ilegal. Sebaliknya, demi mewujudkan harapannya itu, ABB memilih aktif menggunakan hak konstitusionalnya selaku warga negara," tutur Reza.
Menurut Reza, narasi 'jangan mendukung paslon yang didukung ABB' pun mengandung logika yang membingungkan. Dia menilai narator menunjukkan sikap anti terhadap individu tertentu, tetapi rekomendasi yang dia keluarkan justru bernuansa politik praktis.
Kekacauan logika serupa menurut Reza, bisa terjadi pula seandainya ada narasi 'jangan mendukung paslon yang didukung oleh TikToker yang mengancam melakukan pembunuhan/penembakan'.
Begitu pula, narasi 'jangan mendukung paslon yang diusung oleh parpol yang di dalamnya ada eks koruptor', atau lainnya. "Jadi, linearlah dalam berpikir," kata Reza.
Reza menyebut kekhawatiran terhadap individu pelaku pidana atau pun eks narapidana semestinya berlanjut dengan arahan untuk mewaspadai individu tersebut, bukan dengan mengeluarkan instruksi bermuatan politik elektoral.
"Saifullah juga menyebut nama Amien Rais. Ini semakin tidak jelas ujung pangkalnya," ucap penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne Australia itu.