Saifullah Yusuf Tolak Capres yang Didukung Abu Bakar Ba'asyir, Reza Indragiri Punya Analisis Begini
Dia pun menyertakan salah satu pernyataan Ustaz ABB begini; "Indonesia berdasarkan Pancasila itu mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan yang Maha Esa. Ini pun pengertian saya terakhir. Dulunya saya, Pancasila itu syirik. Tapi, setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik, itu ndak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas.”
Reza menilai Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) juga tentu telah melakukan risk assessment (RA) terhadap ABB. RA adalah mekanisme untuk menakar antara lain risiko residivisme terpidana.
Seandainya hasil RA menunjukkan ABB berisiko tinggi mengulangi tindak pidana, dan itu menjadi ancaman besar bagi masyarakat, dia yakin Kemenkumham dan lembaga-lembaga negara lainnya niscaya akan memberikan rekomendasinya agar ABB–dengan cara apa pun–tidak dikeluarkan dari lapas.
"Alhasil, kalau ada pihak yang ketakutan bahwa ABB akan melakukan aksi pidananya kembali, pihak tersebut perlu diinsafkan bahwa ketakutannya itu terlalu berlebihan," lanjutnya.
Sekaligus, katanya, ketakutan pihak tertentu itu menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kerja pemasyarakatan yang telah dilakukan negara melalui Kemenkumham.
Hal kedua yang dianalisis sarjana psikologi jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, soal dukungan ABB terhadap paslon tertentu.
Anggaplah, katanya, risk assessment sebatas menangkap indikator. Sementara, dukungan ABB tersebut merupakan bukti bahwa telah terjadi disengagement ABB dari elemen-elemen terorisme yang pernah didakwakan kepada dirinya.
Reza menjelaskan bahwa disengagement itu merupakan kabar baik. Bahwa, bukan sebatas reprogramming pada level berpikir, ABB sudah memperlihatkan perubahan pada tataran perilaku.